Terbaring tanpa makna
Di perdaya oleh waktu sia-sia
Sebuah angan melulur pahit
Tanpa senyum, tanpa kata
Batinpun
tak mau lagi merasa ( mati )
Bak
kerang hanya cangkangnya
Hanya
terbiasa dengan kebisuan hati
Tak
mampu meraih, merangkak pun tak bisa
Sebatas jeritan hati yang bisu
Membagi air mata
Tanpa ada yang menerima
Hanya kosong , hampa dan kelabu
Merasa
sendiri dan sendiri
Di antara
kepingan emas yang tak berarti
Jangan Lupa Kasih comment buat puisi ini ya ????????????
BalasHapus