Saat matahari tersenyum
Tampak wajah-wajah cerah berseri disana
Seolah mampu takhlukkan dunia
Datang dengan wibawanya
Dengan jas, dengan kertas, dengan pena
Siap mengantar ilmu pada dunia
Tangan-tangan yang sigap dan
cekatan
Merangkul ilmu menyongsong
cita-cita
Namun dalam perjalanannya
Mereka berjalan dengan
tertatih
Bukan karena tak raga tak
mampu
Hari berganti hari, mereka
Terjatuh perlahan-lahan, satu demi Satu
Hingga akhirnya keputus asaan itu tiba
Mengapa?
Mereka yang tak kuat menanggung hidup tetap
terjatuh
Mereka yang masih tegak hanya berharap pada
janji kosong
Janji manis oleh para jas
berdasi
Sampai kapan?
Salahkah jika kita menuntut?
Salahkah mereka yang putus
asa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar